**Ketidaksetaraan Cinta**
Dalam erihal cinta,
kita tidak pernah setara—
seperti dua garis yang tak pernah bersinggungan,
meski jaraknya semakin dekat,
meski hati ini terus merindu.
Kau mencintaiku sekali,
dengan sederhana,
dengan ketulusan yang tak bisa kuungkapkan
dalam kata-kata.
Satu kata darimu,
satu sentuhan kecil,
membuat dunia terasa begitu luas,
begitu penuh dengan harapan.
Namun aku,
aku membalasnya ribuan kali—
dalam setiap bisu yang memeluk malam,
dalam setiap doa yang tak pernah terucap,
dalam setiap detik yang kuhabiskan
hanya untuk menunggu.
Aku mencintaimu dalam cara yang tak terhitung,
dalam ruang yang tak ada batasnya,
mengalir seperti sungai yang tak pernah kering.
Kita tidak pernah setara,
seperti langit yang selalu lebih tinggi,
sementara aku tetap menatap,
mengagumi dari bawah.
Namun tak apa,
karena cinta yang aku berikan tidak harus sama,
tidak harus berimbang,
meski aku tahu,
kita tetap berjalan di jalan yang sama,
hanya dengan langkah yang berbeda.
Cinta kita mungkin tidak pernah adil,
tapi tak ada yang lebih indah
dari mencintaimu dengan sepenuh hati,
meski kau hanya mencintaiku sekali.
Karena ribuan kali cinta yang aku beri
takkan pernah mengurangi maknanya,
seperti bintang yang terus bersinar
meskipun tak pernah menyentuh bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar