Ruang Sunyi Setelah Cinta: Jejak yang Tak Terberi Nama
Akan selalu ada sesuatu yang tidak mampu kita beri nama,
Seperti yang jatuh, setelah cinta.
Ada detik yang sunyi, tercipta dalam diam,
Ketika perasaan tak terucap, namun terasa begitu dalam.
Cinta datang, menjelma dalam kata,
Menyentuh jiwa, dan membangunkan makna yang tersembunyi.
Namun ada hal-hal yang lebih dari itu,
Yang tak mampu disentuh oleh bahasa,
Tak bisa dipahami oleh akal,
Hanya bisa dirasa, seperti hujan yang turun tanpa suara.
Ada saat ketika cinta menjauh,
Seperti daun yang terlepas dari dahan,
Melayang tanpa tujuan,
Namun tetap menuju suatu tempat yang tidak bisa kita sebutkan.
Di sanalah kita menemukan ruang yang kosong,
Di sana, kita bertemu dengan perasaan yang tak bisa diberi nama.
Cinta bisa pergi, bisa datang,
Namun ada sesuatu yang selalu tertinggal,
Sesuatu yang jatuh, setelah cinta,
Seperti bayangan yang tidak pernah bisa digapai,
Tertinggal di antara kenangan yang tak terungkap.
Akan selalu ada sesuatu yang tak bisa diberi nama,
Seperti yang jatuh, setelah cinta,
Di luar waktu, di luar kata,
Hanya bisa dirasa oleh hati yang tahu,
Bahwa cinta, terkadang, bukan hanya tentang memiliki,
Tapi juga tentang melepaskan,
Tentang yang tak terucapkan,
Tentang yang jatuh,
Tapi tak pernah bisa kita sebutkan namanya.
Baca Juga : Sajak Yang Tak Punya Pembaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar